Merujuk dari firman Allah diatas bahwa cara yang lebih afdhol(wajib)membaca Al-Qur'an yaitu dengan bila yang satu membaca maka yang lain menyimak ,mendengar dengan teliti dengan begitu kita akan tahu dimana letak kesalahan dalam bidang mahrojul huruf ,sifat & tajwidnya sehingga kita bisa saling mengingatkan akan kesalahan dan mengambil hikmahnya sehingga kitapun akan lebih meningkatkan pengetahuan tentang bagaimana membaca mushaf dengan benar.Al-Qur'an :dialah tali yang teguh ,dialah peringatan yang bijaksana,dialah jalan yang lurus,dan telah bersabda Nabi alaihis-shalatu wassalam:'Ahli-ahli Al-Qur'an,mereka itu ialah "KELUARGA"Allah dan orang-orang istimewanya.
Dan daripada Umar bin khat-thab r.'a.bahwasanya Dia berkata :'apabila bangun seorang hamba (dari tidurnya) di malam hari maka dia bergosok gigi dan berwudlu',kemudian berdiri untuk sembahyang ,maka dia bertakbir dan membaca (bacan-bacan dalam sembahyang ),meletakkanlah Malaikat mulutnya diatas mulut orang itu(menguncupkanya)seraya berkata :"Bacalah terus ,bacalah maka sesunguhnya telah baiklah engkau dan telah baiklah bagi engkau !"dan jikalu berwudlu 'seseorang itu dan dia tidak bergosok gigi ,memeliharakan juga (Malaikat tadi )atasnya dan tidak pula ia membilangkan yang demikian ("Utlu-Utlu"tadi).
Ketahuilah ,dan bahwasanya pembawa Al-Qur'an bersama sembahyang itu ,ialah perbendaharaan daripada perbendaharaan-perbendaharaan Surga dan sebaik-sebaik tempat ,maka perbanyaklah oleh kamu daripada membacanya sekuasa kamu!Dan bahwasanya sembahyang itu adalah cahaya .Dan zakat itu ialah keterangan .dan sabar itu adalah penerang dan puasa itu adalah kubu /pertahanan ,dan Al-Qur'an adalah Huj-jah "dan janganlah sekali-sekali kamu menghinakanya !Maka bahwasanya Allah akan memuliakan orang yang memuliakan Al-Qur'an itu dan Ia akan menghinakan orang yang menghinakanya ....dan seterusnya.
Bersambung.......